IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA
|
|
Nama komersil | Sungkai |
Nama daerah | Sekai, sungkai, sungkih (Sumatera); longkai, lurus, sungkai (Kalimantan); jati sabrang, sungke (Jawa) |
Nama negara lain | Sungkai (UK, USA, France, Spain, Italy, Sweden, Netherland, German); kurus (UK, USA, German) |
Nama botanis | Peronema canescens Jack |
Famili | Verbenaceae |
Daerah penyebaran | Sumatera Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan |
Arsitektur pohon | Tinggi pohon 10-30 m, panjang batang bebas cabang 5-10 m, diameter sampai 50 cm, batang lurus dan sedikit berlekuk dangkal, tidak berbanir, ranting penuh dengan bulu halus. Kulit luar berwarna kelabu atau sawo muda, beralur dangkal dan mengelupas kecil-kecil tipis. |
Gambar pohon / Tree figure | Peronema canescens Jack |
Gambar kayu teras / Heartwood figur, Peronema canescens Jack | |
Warna kayu | Putih kekuning-kuningan |
Tekstur | Agak kasar |
Arah serat | Lurus, bergelombang |
Kesan raba | Permukaan kayu agak kesat |
Berat jenis kering udara – Maksimum – Minimum – Rata-rata |
0,73 0,52 0,63 |
Keterawetan | Mudah diawetkan |
Kelas awet | III |
Kelas kuat | II-III |
Kembang susut | – |
Daya retak | Tinggi |
Kekerasan | Sedang keras |
Sifat pengerjaan | Kayu sungkai dapat diserut, dibentuk dan dibubut dengan hasil sedang, tetapi dapat dibor dan diamplas dengan hasil baik |
Pengeringan | Kayu sungkai secara umum dapat mengering cepat tanpa cacat yang berarti |
Tempat tumbuh | Tumbuh di dalam hutan hujan tropis dengan tipe curah hujan A sampai C pada tanah kering atau sedikit basah dengan ketinggian sampai 600 m dpl. |
Kegunaan | Kayu perkakas, lantai, papan, seni ukir & pahat, finir mewah, kayu ornamentil |
KAYU SUNGKAI