IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA
|
|
Nama komersil | Kolaka |
Nama daerah | Kalek, kureseng, kalek manu, kalek parada (Sumatera); merbatu, suluh, solo, taritih, welis, wuluh (Jawa); batu, siboru, sanculit (Kalimantan); batu, duita tutu, kolasa, mobulanggo, bone, sampamule, waleta, waleta tauru (Sulawesi); fake, nong, nongu (Maluku); besi, harluku seko (NTT); wun, kwamieny (Papua) |
Nama negara lain | Merbatu (Malaysia); liusin (France, German, Italy, Netherland, Philippines, Spain, Serawak, UK, USA); nyalin, obah ngilas (Serawak); bangkawang (Sabah) |
Nama botanis | Maranthes corymbosa Blume = Parinari corymbosa Miq |
Famili | Rosaceae. |
Daerah penyebaran | Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, lampung, Kalimantan kecuali Kalimantan Barat , Sulawesi, Maluku , Nusa Tenggara Timur, dan Irian Jaya |
Arsitektur pohon | Tinggi pohon dapat mencapai 30 m atau lebih, panjang batang bebas cabang 10-25 m, diameter sampai 70 cm, tidak berbanir, batang lurus. Kulit luar berwarna kelabu, beralur dangkal, mengelupas banyak, besar-besar dan tebal. |
Gambar pohon / Tree figure | Maranthes corymbosa Blume (figure-1) Maranthes corymbosa Blume (figure-2) |
Gambar kayu teras / Heartwood figure Maranthes corymbosa Blume | |
Warna kayu | Kayu Teras berwarna coklat-merah, kadang-kadang semu-semu kuning. Kayu gubal berwarna lebih muda dengan batas yang kurang jelas dengan kayu teras. |
Tekstur | Kasar dan merata |
Arah serat | Lurus atau berpadu |
Kesan raba | Permukaan kayu licin |
Berat jenis kering udara – Maksimum – Minimum – Rata-rata |
1,09 0,73 0,96 |
Keterawetan | Mudah dimasuki bahan pengawet |
Kelas awet | IV-V |
Kelas kuat | I |
Kembang susut | – |
Daya retak | – |
Kekerasan | Keras-sedang |
Sifat pengerjaan | Kayu yang sangat sukar digergaji dan dikerjakan dengan mesin karena mengandung silika |
Pengeringan | Tidak banyak menimbulkan retak jika dikeringkan, tetapi mudah menggeleding |
Tempat tumbuh | Kolaka terdapat dalam hutan dataran rendah, tumbuh pada tanah liat dan tanah berpasir, kadang-kadang pada tanah yang sangat kering, dengan tipe curah hujan A-B sampai C. Di Jawa. |
Kegunaan | Untuk bangunan, lantai, papan, bantalan dan kayu perkapalan |