KAYU PASANG
IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA
Nama komersil Pasang
Nama daerah Hoting, karamajo, kecing, merpening, paning-paning, sela-sela, sipanuh, turi-turi (Sumatera); bataruwa, pasang, wrakas (Jawa); begung, berangin, hampening, palele, pampaning (Kalimantan)
Nama negara lain Spike, oak, Sunda oak (UK)
Nama botanis Quercus spp dan Lithocarpus spp
Famili Fagaceae
Daerah penyebaran Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Papua
Arsitektur pohon Tinggi mencapai 30 m, panjang batang bebas cabang 10 – 20 m, diameter dapat mencapai 100 cm, berbanir yang tingginya +/- 4 m. Kulit luar bewarna kelabu, beralur dangkal, tidak mengelupas, tebal 1-3 mm.
Gambar pohon / Tree figure Quercus subserica A. Camus
Quercus gemeniflora Blume

Lithocarpus elegans (Blume) Hatus. ex Soepadmo
Gambar kayu teras / Heartwood figure, Quercus sp  
Warna kayu Putih kecoklat-coklatan
Tekstur Agak kasar sampai kasar
Arah serat Lurus atau bergelombang
Kesan raba Permukaan kayu licin
Berat jenis kering udara
– Maksimum
– Minimum
– Rata-rata

1,21
0,58

Keterawetan Termasuk sedang
Kelas awet II-IV
Kelas kuat I-III
Kembang susut Besar
Daya retak Tinggi
Kekerasan Agak keras
Sifat pengerjaan Sedang
Pengeringan Kayu secara umum mengering agak lambat, mudah pecah ujung dan retak permukaan, juga mudah mencekung. Di bagian dekat mata kayu selalu terjadi pecah
Tempat tumbuh Tumbuh di dalam hutan hujan tropis pada tanah yang kering dan di daerah pinggir sungai yang kadang-kadang tergenang air, dengan tipe curah hujan A dan B, pada ketinggian 50-1800 m dpl.
Kegunaan Cocok untuk balok pada bangunan perumahan dan jembatan, plywood, kayu perkakas, lantai, papan, bantalan, kayu perkapalan, finir mewah, arang, tiang, tong