IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA
Nama komersil Gadog
Nama daerah Bintungan, gadog, gelintungan, gintung (Jawa); bintungan, cingkam, gerinjing, gerunjing (Sumatera); keyawu, marintek, polo, tepalu, umba (Sulawesi); ie, inggedi, kalmote, mangatu, sekutin, terangan (Maluku); bembuk, bumbuk, inggedi (Papua); gintungan, perabu (NTB); gintung (NTT)
Nama negara lain Bishop wood (India, UK, USA); bois de leveque (France); madera de obispo (Spain); legno di vescono (Italy); biscoptra (Serawak); bisschophout (Netherland); bischofsholz (German); java cedar (Australia); nhoi (Vietnam); urian (India, Pakistan); tuai (Sabah)
Nama botanis Bischofia javanica Blume
Famili Staphyleaceae
Daerah penyebaran Jawa, Sumatera kecuali Riau, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
Gambar pohon / Tree figure Bischofia javanica Blume (figure-1)
Bischofia javanica Blume (figure-2)
Arsitektur pohon Tinggi pohon dapat mencapai 30m, panjang batang bebas cabang 15 m , diameter sampai 60 cm, tidak berbanir. Kulit luar berwarna coklat tua, beralur dan mengelupas banyak kecil-kecil tebal, mengeluarkan getah berwarna merah.
Gambar kayu teras / Heartwood figure  
Warna kayu Kayu teras berwarna coklat ungu atau coklat tua kemerah-merahan atau coklat. Kayu berwarna coklat-kelabu atau coklat pucat dan mempunyai batas yang jelas dengan kayu teras.
Tekstur Tekstur kayu agak keras dan merata
Arah serat Arah serat umumnya terpadu, kadang-kadang bergelombang.
Kesan raba Permukaan kayu agak kesat sampai agak licin
Berat jenis kering udara
– Maksimum
– Minimum
– Rata-rata

1,00
0,55
0,75

Keterawetan Teras kayu gadog sukar diawetkan, tetapi kayu gubalnya mudah dimasuki bahan pengawet.
Kelas awet III-II.
Kelas kuat II – (III-I)
Kembang susut
Daya retak
Kekerasan Agak keras
Sifat pengerjaan Mudah s/d sedang
Pengeringan Sukar dikeringkan karena mudah retak, pecah dan berubah bentuk.
Tempat tumbuh Gadog tumbuh tersebar dalam hutan primer dan seknder tua, pada tanah liat dan tanah berpasir yang kering atau sewaktu-waktu tergenang air. Jenis ini sering ditemukan dipinggir anak sungai pada ketinggian 100-1.500 m dari permukaan laut dengan tipe curah hujan A-C dapat hidup tanpa zat asam dalam tanah selama kira-kira 47 hari.
Kegunaan Kayu bangunan, lantai, papan, kayu perkapalan