IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA

Nama komersil Cengal
Nama daerah Jempina, huru menyan, ambulu (Jawa); sangal, huru menyan, damar putih, selangan (Kalimantan)
Nama negara lain Merawan (Malaysia); tjengal (France, German, Netherland, Spain, UK, USA); gagil (Sabah, Serawak)
Nama botanis Hopea sangal Korth
Famili Dipterocarpaceae
Daerah penyebaran Riau, Bangka, Kalimantan Selatan, Jawa
Arsitektur pohon Tinggi pohon dapat mencapai 50 m, panjang batang bebas cabang 15-35 m, diameter sampai 120 cm, bentuk batang lurus, berbanir yang tingginya sampai 1,5 m. Kulit luar hampir berwarna hitam atau coklat tua, beralur dangkal dan sedikit mengelupas.
Gambar pohon / Tree figure  
Gambar kayu teras / Heartwood figure Hopea sangal Korth  
Warna kayu Kayu teras yang masih segar berwarna kuning muda/coklat, coklat kelabu. Kayu gubal berwarna putih atau kuning muda, kadang-kadang semu kelabu
Tekstur Agak kasar sampai kasar
Arah serat Nyata berpadu atau kadang-kadang lurus
Kesan raba Permukaan kayu licin atau kasar pada bagian yang arah seratnya berpadu
Berat jenis kering udara
– Maksimum
– Minimum
– Rata-rata
0,89
0,51
0,70
Keterawetan Sukar diawetkan
Kelas awet II-III
Kelas kuat II-III
Kembang susut Sedang
Daya retak Rendah
Kekerasan Sedang
Sifat pengerjaan Kayu cengal mudah dikerjakan dan menghasilkan permukaan yang halus jika dipergunakan alat-alat yang tajam, misalnya dapat dibubut dengan mudah dan halus.
Pengeringan Kayu cengal termasuk mudah dikeringkan, meskipun sering terjadi retak atau pecah di bagian ujung kayu.
Tempat tumbuh Cengal tumbuh pada tanah datar dipinggir sungai yang kadang-kadang tergenang air tawar, atau dilapangan yang berbukit-bukit, pada ketinggian 50-700 m dari permukaan laut dengan tipe curah hujan A-B.
Kegunaan Perahu, kayu bangunan, plywood, kayu perkakas, lantai, papan, bantalan, ttiang, rangka pintu & jendela