KAYU RENGAS
IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA
Nama komersil Rengas
Nama daerah Bara-bara, gengas, rangeh, sitorngom (Sumatera); ingas, rengas, reungas (Jawa); bembalut, engkabaca, janting, jingah, jongas, kabaca, keramu, semanggah, sumpung (Kalimantan)
Nama negara lain Thitsi (Burma); rengas (UK, USA, France, Spain, Italy, Sweden, Netherland, German)
Nama botanis Gluta renghas L
Famili Anacardiaceae
Daerah penyebaran Sumatera, Kalimantan, Jawa
Arsitektur pohon Tinggi mencapai 30 m, panjang batang bebas cabang 10 – 20 m, diameter dapat mencapai 60 cm. Batang lurus, tinggi banir sampai 2 m. Kulit luar berwarna merah-coklat, beralur dangkal, mengelupas kecil-kecil dan banyak, mengeluarkan getah berwarna hitam.
Gambar pohon / Tree figure Gluta renghas L. (figure-1)
Gluta renghas L. (figure-2)
Gluta wallichii Hook. f (figure-3)
Gambar kayu teras / Heartwood figure, Gluta rengas L.  
Warna kayu Kayu teras berwarna merah darah, kadang-kadang dengan garis-garis berwarna lebih tua. Kayu gubal berwarna coklat muda semu-semu merah jambu sampai hampir putih dan mempunyai batas yang jelas dengan kayu teras, lebar 17,5 cm atau lebih.
Tekstur Agak kasar
Arah serat Lurus atau berpadu
Kesan raba Permukaan kayu licin
Berat jenis kering udara
– Maksimum
– Minimum
– Rata-rata

0,84
0,59
0,69
Keterawetan Mudah diawetkan
Kelas awet II
Kelas kuat II
Kembang susut Kecil
Daya retak Tinggi
Kekerasan Sedang – keras
Sifat pengerjaan Pengerjaan kayu rengas lebih mudah dilakukan ketika masih segar, dapat diserut sampai halus dan dapat dipelitur dengan hasil yang memuaskan
Pengeringan Kayu rengas mudah dikeringkan
Tempat tumbuh Tumbuh di dalam hutan hujan tropis dengan tipe curah hujan A dan B, kadang-kadang C, pada tanah yang secara periodik tergenang air tawar, di pinggir sungai atau di atas tanah pasir dan tanah liat pada ketinggian sampai 300 m dpl.
Kegunaan Kayu perkakas, lantai, papan, bantalan, seni ukir dan pahat, finir mewah, gagang timbangan