IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA
|
|
Nama komersil | Mersawa |
Nama daerah | Entenam, damar lilin, asomban, marlangsat |
Nama negara lain | Palosapis (Philippines); pengiran (Sabah); kaunghmu (Bma); krabak (Th, UK, USA, France, Spain, Italy, Netherland, German); phdiek (Camboja); venven (Vanuatu); mersawa (Serawak, Netherland, German) |
Nama botanis | Anisoptera spp |
Famili | Dipterocarpaceae |
Daerah penyebaran | Sumatra, Kalimantan |
Arsitektur pohon | Tinggi mencapai 35 m, panjang batang bebas cabang 10 – 30 m, diameter dapat mencapai 150 cm, bentuk batang lurus dan silindris, berbanir yang tingginya +/- 3 m. |
Gambar kayu teras / Heartwood figure, Anisoptera costata Korth | |
Gambar pohon / Tree figure | Anisoptera marginata Korth |
Warna kayu | Kayu teras berwarna kuning muda/kuning coklat, kadang-kadang dengan noda merah kayu yang masih segar kadang-kadang berwarna merah atau coklat merah. Kayu gubal berwarna putih sampai kuning muda atau coklat muda dan mengandung damar |
Tekstur | Agak kasar sampai kasar dan merata |
Arah serat | Lurus atau berpadu, kadang-kadang spiral |
Kesan raba | Permukaan kayu agak kasar |
Berat jenis kering udara – Maksimum – Minimum – Rata-rata |
0,71 |
Keterawetan | Sukar diawetkan terutama kayu terasnya |
Kelas awet | IV |
Kelas kuat | II-III |
Kembang susut | Agak besar |
Daya retak | Sedang |
Kekerasan | Sedang |
Sifat pengerjaan | Agak sukar |
Pengeringan | Kayu mersawa secara umum mengering dengan lambat |
Tempat tumbuh | Tumbuh tidak berkelompok di hutan hujan tropis dengan tipe curah hujan A dan B. Jenis ini tumbuh pada tanah datar sampai kering, di kaki bukit, pada tanah pasir, tanah liat dan tanah berbatu-batu yang kering atau kadang-kadang tergenang air, pada tanah gambut, pada ketinggian sampai sekitar 150 m dpl. |
Kegunaan | Kayu bangunan ringan, plywood, papan, lantai, kayu perkapalan, tiang |
KAYU MERSAWA