KAYU MINDI
IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA
Nama komersil Mindi
Nama daerah Geringging, mementin, mindi (Jawa); jempinis (NTB); belile, bere, embora, kemel, lamoa, lemua, menga, mera (NTT).
Nama negara lain Paternostertree, persian lilac (UK, USA); arbre de paternoster (France); arbol de paternoster, paraiso (Spain); albero di paternoster (Italy); paternostertrad (Sweden); paternoster boom (Netherland); paternosterbaum (German)
Nama botanis Melia azedarach L
Famili Meliaceae
Daerah penyebaran Seluruh Jawa (tanaman), Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
Arsitektur pohon Tinggi pohon sampai 30 m, panjang bebas cabang 20 m, diameter sampai 185 cm, tidak berbanir. Kulit luar berwarna merah-coklat sampai kelabu-hitam, beralur dangkal sampai dalam, mengelupas kecil-kecil sampai kepingan besar
Gambar kayu teras / Heartwood figure, Melia azedarach L  
Warna kayu Kayu teras berwarna merah coklat muda semu-semu ungu, gubal berwarna putih kemerah-merahan dan mempunyai batas yang jelas dengan kayu teras
Tekstur Sangat kasa
Arah serat Serat lurus atau agak berpadu
Kesan raba Permukaan kayu agak licin
Berat jenis kering udara
– Maksimum
– Minimum
– Rata-rata

0,65
0,42
0,53
Keterawetan Termasuk kelas sukaR
Kelas awet IV-V
Kelas kuat III-II
Kembang susut
Daya retak
Kekerasan
Sifat pengerjaan Sifat pemesinan kayu mindi bervariasi dari baik sampai buruk , yaitu diserut dan diamplas dengan baik serta dapat dibuat lubang persegi dengan hasil sedang, tetapi pemboran, pembentukan dan pembubutan memberi hasil buruk
Pengeringan Dapat mengering tanpa cacat yang berart
Tempat tumbuh Mindi seringkali tumbuh pada tanah tertier, pada tanah liat, berbatu atau berpasir vulkanis, di bukit-bukit rendah sampai ketinggian 1000 m dari permukaan laut, pada daerah dengan tipe curah hujan A-C
Kegunaan Kayu mindi dapat digunakan untuk peti teh, papan dan bangunan di bawah atap, panil, venir hias