IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA
Nama komersil	Tusam
Nama daerah	Damar batu, damar bunga, huyam, kayu sala, kayu sugi, tusam, uyam (Sumatera); pinus (Jawa)
Nama negara lain	Sral (Camboja); thong mu (Vietnam); tingyu (Burma); tapulan, mindoro pine (Philippines); indo-china pine, sumatera pine, mindoro pine, merkus pine (UK, USA); merkustall (Serawak); sumatrakiefer, merkusföhre (German)
Nama botanis	Pinus merkusii Jungh & Vriese
Famili	Pinaceae
Daerah penyebaran	Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Jawa, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara
Arsitektur pohon	Tinggi pohon dapat mencapai 40 m, panjang batang bebas cabang sampai 20 m, diameter sampai 100 cm, tidak berbanir. Kulit luar kasar berwarna coklat-kelabu sampai coklat tua, tidak mengelupas, beralur lebar dan dalam
Gambar pohon / Tree figure	Pinus merkusii Jungh & Vriese
Gambar kayu teras / Heartwood figur, Pinus merkusii Jungh & Vriese
Warna kayu	Kayu teras berwarna kuning sampai agak kemera-merahan / agak coklat, kayu gubal berwarna putih atau kekuning-kuningan
Tekstur	Halus
Arah serat	Lurus atau berpadu
Kesan raba	Permukaan kayu licin, kayu yang mengandung damar terasa seperti berlemak
Berat jenis kering udara – Maksimum – Minimum – Rata-rata	0,75 0,40 0,55
Keterawetan	Kelas mudah
Kelas awet	IV
Kelas kuat	III
Kembang susut	Sedang
Daya retak	Sedang
Kekerasan	Sedang
Sifat pengerjaan	Mudah dipotong dan dibelah, tetapi sukar digergaji dan diserut, mungkin karena banyak mengandung dama
Pengeringan	Kayu tusam mudah dikeringkan, meskipun mudah mengalami pencekungan, retak, pecah ujung, retak permukaan dan sangat mudah diserang jamur biru
Tempat tumbuh	Tusam dapat tumbuh pada tanah jelek dan kurang subur, pada tanah berpasir dan tanah berbatu, tetapi tidak dapat tumbuh dengan baik pada tanah becek. Jenis ini menghendaki iklim basah sampai agak kering dengan tipe curah hujan A sampai C, pada ketinggian 200-1700 m dari permukaan laut. Kadang-kadang tumbuh di bawah 200 m dan mendekati daerah pantai (Aceh Utara)
Kegunaan	Bangunan perumahan, lantai, mebel, tangkai korek api