KAYU SONOKELING
IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA
Nama komersil Sonokeling
Nama daerah Sonobrits, sonokeling (Jawa)
Nama negara lain Indian rose wood, Bombay blackwood (UK, USA); palissandre des indes, palisandro de India (Spain); palissandro delle orientali, palissandro dell india (Italy); indisk palisander (Sweden); indisch palissander, bombay palissander (Netherland); indisches rosenholz (German); shisham (India)
Nama botanis Dalbergia latifolia Roxb
Famili Papilionaceae
Daerah penyebaran Jawa
Arsitektur pohon Tajuk berbentuk bulat dan berdaun jarang. Tinggi pohon sampai 30 m, panjang batas bebas cabang 3-5 m, diameter dapat mencapai 100 cm, batang umumnya tidak lurus, kebanyakan berlekuk, tidak berbanir. Kulit luar putih mengelupas kecil-kecil.
Gambar kayu teras / Heartwood figur, Dalbergia latifolia Roxb  
Warna kayu Kayu teras warna coklat ungu tua dengan garis-garis berwarna lebih tua sampai hitam, kayu gubal warna putih
Tekstur Sangat halus
Arah serat Lurus atau berpadu
Kesan raba Permukaan kayu licin
Berat jenis kering udara
– Maksimum
– Minimum
– Rata-rata

0,86
0,77
0,83

Keterawetan Sulit diawetkan
Kelas awet I
Kelas kuat II
Kembang susut Besar
Daya retak Tinggi
Kekerasan Sangat keras
Sifat pengerjaan Sedang sampai berat
Pengeringan Kayu sonokeling mudah mengalami pecah ujung, terutama apabila kayu segar dikeringkan dengan cepat dalam dapur pengering. Kayu yang sudah agak kering tidak begitu mengalami cacat apabila dikeringkan lebih lanjut.
Tempat tumbuh Tumbuh didaerah musim kemarau sedang sampai kering (paling tinggi 30 hari hujan dalam 4 bulan terkering). Jenis ini masih dapat tumbuh pada tanah jelek, berbatu-batu dan keras, pada ketinggian 0-600 m dpl.
Kegunaan Kayu perkakas, seni ukir dan pahat, mebel mewah (karena warna dan gambarnya yang indah), konstruksi ringan (papan, jendela, pintu)