IDENTIFIKASI KAYU INDONESIA
|
|
Nama komersil | Durian |
Nama daerah | Derian, tarutung, deureuyan (Sumatera); dian, dhuian, jatu, lampun (Kalimantan); ambetan, duren, durian, kadu (Jawa); dulian, dulianga, duriang, duwuan, hoian, iurian, madue (Sulawesi); dulen, durene, rulen, tureno, (Maluku) |
Nama negara lain | Durian (Philippines, Sabah, UK, USA, France, Spain, Italy, Netherland, German) |
Nama botanis | Durio spp, Coelostegia spp, Neesia spp |
Famili | Bombaceae |
Daerah penyebaran | Hampir seluruh Indonesia |
Arsitektur pohon | Tinggi mencapai 30 m, panjang bebas cabang 15 – 30 m, diameter dapat mencapai 150 cm. Berbanir rendah. Kulit luar berwarna coklat sampai merah tua, kasar dan mengelupas tidak teratur. |
Gambar kayu teras / Heartwood figure, Durio spp | |
Gambar pohon / Tree figure | Durio kutjensis (Hassk.) Becc Coelostegia griffithii Bent |
Warna kayu | Kayu teras berwarna merah, merah jambu/coklat-merah. Kayu gubal berwarna putih dan dapat dibedakan dengan jelas dari kayu teras, tebal sampai 5 cm. |
Tekstur | Kasar dan tidak merata |
Arah serat | Lurus, kadang-kadang berpadu |
Kesan raba | Permukaan kayu agak licin atau licin |
Berat jenis kering udara – Maksimum – Minimum – Rata-rata |
0,91 0,42 0,64 |
Keterawetan | Termasuk sedang sampai sukar |
Kelas awet | IV-V |
Kelas kuat | II-III |
Kembang susut | Besar |
Daya retak | Rendah |
Kekerasan | Sedang |
Sifat pengerjaan | Mudah digergaji meskipun permukaannya cenderung berbulu |
Pengeringan | Cepat kering tanpa cacat berarti, dan papan yang tipis harus ditumpuk dengan baik karena mudah mencekung. |
Tempat tumbuh | ada tanah daratan kering atau tanah berbatu-batu yang beriklim tropis basah dengan tipe curah hujan A dan B pada ketinggian sampai 1000 m dp |
Kegunaan | Konstruksi ringan (asal diawetkan), plywood, peti, papan,, mebel murah (kualitas kurang) |